this “IS”: the american crisis, untuk indonesia menangis
menentukan nasib bangsa ini ada dalam pergulatan idealis dan realistis namun harus kompromistis. apalagi berhadapan dengan rakyat yang autis dan segala pengen gratis. amerika saja bisa krisis dan hampir habis. indonesia yang hanya negara agraris tapi importir berbaris. dalam persaingan? bagaimana bisa nangkis paling nangis.
kelihatannya pihak yang sedang banyak kerjaan sekarang adalah iblis. mereka seperti menemukan momentum untuk sebarkan apatis. malaikat mungkin hanya bisa miris-miris. melihat manusia menjadi mudah pesimis. bagaimana tidak, blogger pun sering merespon negatif di milis.
orang-orang pandai dan berpikiran jernih sudah tidak digubris. angkara murka dan keserakahan menjadi semakin anarkis. banyak kemudian kejadian2 menyedihkan yang membuat hati ini teriris. penderitaan menjadi isu yang populis. dan pers sering merilis.
Tuhan mungkin menguji kita agar ngga narsis. apalagi kita hanya menikmati sosis. sementara yang lain lapar dengan over dosis. hubungan antar manusia dilingkupi suasana imperialis. yang mengikis suasana harmonis.
sudahlah sis… saya dulu waktu SMP aja ngga bisa jadi ketua OSIS. ga mungkin saya seperti SBY persis. apalagi seperti amin rais, atau hidayat nur wahid yang islamis. atau megawati yang perjuangannya demokratis, atau wiranto yang orengis. atau prabowo yang datang dengan isu populis.
saya hanya mengajak kita semua tetap optimis. tidak ada yang salah dari yang Tuhan telah buat garis. hanya kita yang ngga hapal teknis. bagaimana skenario Tuhan merencanakan kita sebagai artis. semuanya diatur dengan dinamis. sampai kepada putaran kita pantas mendapatkan kebahagiaan yang dramatis.
tentu saja itu tidak bisa kita raih dengan perjuangan yang minimalis. harus secanggih Sulaiman menaklukan Ratu Balqis. harus sespartan Muhammad memenangkan pertarungan panjang dengan Qurais. harus sehebat mereka yang membuat revolusi di Perancis. harus mengakar ke mana-mana seperti bahasa Inggris.
ah udah ah, plis… ngerjain di ruangan yang ACnya dingin banget, jadi pengen pipis. yo wis…
Hi hi hati sie bagai di iris iris..yang penting jangan sampai kita jadi apatis ,pesimis dan skeptis tetep optimis meski indonesia menangis xixixi
=======
si, semoga itu bukan kalimat retoris. apalagi sekeder tebak2 buah manggis… atau buah iris…
Sassie Kirana said this on October 16, 2008 at 5:24 am |
yap… setuju!! harus tetap optimis gak boleh pesimis… 😀
=======
thx i, udah ngomen di sini walau minimalis. ups, sorry ngeluh, mungkin sedikit skeptis.
twinky^^ said this on October 16, 2008 at 6:23 am |
Kita harus tetap tegar
Karena kita terrbiasa dalam kesulitan
Dan yakinlah pasti ada kemudahan 🙂
kangharis said this on October 16, 2008 at 12:59 pm |
Sepertinya pemerintah sudah lebih dewasa dalam melawan krisis kali ini … semoga kita juga menjadi tambah dewasa lewat proses yang menyakitkian sekalipun 🙂
Rindu said this on October 16, 2008 at 3:13 pm |
indonesia tak perlu menangis. meski perekonomian kita sedang kembang-kempis. namun tak perlulah kita pesimis. tenang, ada bu sri mulyani yang optimis. yah, meskipun beliau sedikit narsis. si karyo pergi ke ciamis. yo wis.
(^_^)v
=======
koq ngandelin bu sri yg suka berpikir ekonomis. mending ngandelin si karyo yang pasti lagi mlintir kumis. sambil baju dilinting nunjukkin tato gambar kereta tanpa masinis. mana takut paling ketawa sambil terpipis-pipis.
Farijs van Java said this on October 16, 2008 at 10:52 pm |
Amrik krisis
bangsa Indonesia miris :
yang miskin sudah lama menangis
yang punya saham baru menangis
memang krisis lagi laris
plis… jalani secara optimis
jangan pesimis… nanti kesehatanmu turun drastis..
yoooo wis…
=======
jangan dihiperbolis. masa dari pesimis bisa membuat kesehatan turun drastis. paling juga kena meningitis. semacam pening2 dari kepala sampai betis.
cenya95 said this on October 16, 2008 at 11:28 pm |
bangsa ini adalah indonesia
tapi sejak kapan menangis dia?
mungkin sejak kita lahir ke dunia
adakah jika kita tiada
dia akan kembali bahagia?
(duh, koq jadi serem ya…?)
bayu200687 said this on October 17, 2008 at 12:52 am |
HIDUP INDONESIAKU!!!! (loh kok???)
andyan said this on October 17, 2008 at 1:22 am |
ya udah gih pipis dulu
*lost focus
easy said this on October 17, 2008 at 1:45 am |
Saya tetap percaya, karena krisis saat ini yang sangat terpukul kalangan atas, yang menginvestasikan uangnya pada surat berharga. Rakyat miskin tetap tidak terkena, karena boro2 punya sisa uang untuk ditabung.
Kaum menengah, yang rata-rata blogger ini? Ya tinggal menyesuaikan anggaran, melakukan efisiensi, mengurangi hal-hal tak perlu….
Hidup adalah kerja keras, untuk menghasilkan, bukan untuk menangis….
edratna said this on October 17, 2008 at 2:01 am |
maaf pak…, jadi kebawa pileks karena banyak is-nya 🙄
yang penting optimIS, optimIS, optimIS, optimIS, dan optimIS.
gbaiquni said this on October 17, 2008 at 2:07 am |
halo, salam kenal, makasih udah maen ke cantigi™
idealisme di pikiran-hati-jiwa saya adalah progressive revolutioner. hanya sahabat2 tertentu saja yg mau bersinergi dg pola pikir saya. saya yakin kita punya jalan yg berbeda, tapi saya juga yakin tujuan akhir kita untuk republik ini sama persis.
btw, malaikat engga punya emosi loh.. ^_^
cantigi™ said this on October 17, 2008 at 3:18 am |
Sejatinya semua orang, kelompok, bangsa,negara dan semuanya yang ada di alam maya pada ini mengalami krisis. Sebab, semua orang dan makhluk hidup bahkan mahluk matipun membutuhkan kepada Khaliqnya.
Artinya, semua mahluk yang ada di dunia ini krisis, yang tidak krisinya hanya SANG KHALIQ……………….
So jangan risau atau bahkan pesimis, sebab kalau kita bisa berdekatan dengan-Nya tidak akan ada krisis lagi. Krisis moral, sosial apalagi krisis finansial semuanya akan lenyap dengan sendirinya kalau kita bersandar dan meempuh aturan dan perintah.
setuju…………?
kalau nggak percaya baca aja
http://elanamy.wordpress.com/category/kisah-kisah-islam/
elanamy said this on October 17, 2008 at 3:19 am |
Ehm..nice post. Saya suka cara penulis menyampaikan idenya, semua berakhiran “is” jadi kaya puisi aja. Ehm, saya kenal angka delapan dan saya hafal tren di bandung. Hehehe.. Salam kenal ti urang bandung.
=======
8 itu karakter yang harus kita tumbuhkan. 1. katakan OPTIMIS, 2. kerjakan SABAR, 3. katakan ILMU, 4. kerjakan ‘AMAL, 5. katakan BERANI, 6. kerjakan BERKORBAN, 7. katakan MANDIRI, 8. kerjakan MERDEKA. ini modal untuk kebangkitan masyarakat indonesia dengan cara yang logis namun tidak luntur secara ideologis.
Esa said this on October 17, 2008 at 3:23 am |
tadinya saya mo nangis..pas baca posting diatas kok jadi meringis..tapi bukan karena sipilis….yo wis,sekarang aku mo ikut pipis..abis itu mo nonton ceriwis..eh,tapi bentar bro ‘en sis,liat keatas dech plis,ada cowo tanpa kumis namanya kang haris,diliat-liat kok mirip riyadi yaris.Ah plis,apa kang haris emang sengaja narsis? 😀
=======
tren di bandung: inilah orang indonesia yang beda sama orang inggris, perancis, atau portugis. tetep rame, ditengah suasana yang dramatis. tetap bisa becanda walau masalah udah seruis… eh serius *mikir nyari kata yang pas biar persis…*
Nenad Mohamed said this on October 17, 2008 at 4:24 am |
hati seperti meringis, melihat postingan yang tertulis..apalagi ada kata perjuangan yang demokratis..setahuku demokratis bukanlah kata yang persis, karena dalam demokratis yang beda tidak di kikis habis, ataupun tidak digubris.. permisi dulu, mau makan pukis..
=======
tren di bandung: saya jg ngga ngerti persis. karena labelnya bgt saya tulis aza demokratis. mudah2an jd do’a biar lebih menjunjung nasionalis. lebih mudah bersatu dan tidak berjiwa parsialis
ariefdj™ said this on October 17, 2008 at 4:40 am |
kenapa ya…kita selalu terimbas dari hal hal yang bukan hasil perbuatan kita?
Kenapa kang??
COba jawab??
Loh apaaa lagi si yessy heheheh
=======
ga knp2 bu, dulu kita maen keris. waktu dijajah kaum kapitalis. skrg kita dijajah kaum vokalis. yang bicara a i u e o tapi sekedar politis. akhirnya kt diaduk-aduk kaya rujak petis…
yessymuchtar said this on October 17, 2008 at 7:14 am |
Insya Allah segera indonesia akan bangkit jika kita menegakkan tauhid dan memperbaiki akhlak sediki demi sedikit.
l5155st™ said this on October 17, 2008 at 9:03 am |
walau bagaimanapun.. sy tetap orang indonesia..
http://www.asephd.co.cc
Kaka said this on October 17, 2008 at 10:12 am |
ada yang tidak tepat 😉
“anarkis” itu bukan kata benda, melainkan sebutan bagi mereka yang berbuat anarki. Anarkis bisa sama padanannya dengan kata Komunis, Liberalis, Fundamentalis, Sosialis, Elitis, dan lain sebagainya. Ke depannya dipertimbangkan dengan cermat ya, mas penulis. Substansi dan gaya pemaparannya oke kok, nggak bikin boring 😛
=======
thx frost, nanti baca dulu sampai 8 kali baru dipablis. tapi gimana kalo kalimatnya jadi begini: jiwa angkara murka dan ruh keserakahan menciptakan makhluk2 yang berbuat anarkis. sudah bener atau masih belum pis, eh pas maksudnya *mode on untuk perpeksionis”
frost said this on October 17, 2008 at 10:28 am |
Aduuhh, yg lagi kena virus ‘is’, sampe2 yg komen jg ikut ketularan deh..
Keren Bang! 😉
=======
tren di bandung: mba gendhis yang manis. sumber virusnya yang lain cuma terhipnotis. dan mencoba nyanyi cis kacang buncis.
gendhismanis said this on October 17, 2008 at 10:56 am |
Indonesia menangis… gw cuma bisa nahan withdraw dari paypal… indonesia menangis… gw juga nangis… lhaaa… 2 ATM gw lenyap dalam 1 jam… huaaaa…. tpi kok perhatiin setiap katanya dipilih banget ya mas… mikirnya gimana ya… hebat wewwww
Masenchipz said this on October 17, 2008 at 2:36 pm |
jiakakakka…wah akang kreatip dan kritis, saya jadi tersenyum sepulang kantor abis menghadapi kerjaan yang ga abis-abis,yo wis kalo memang kampungnya Oom Sam lagi krisis mending kita mojok aja dulu kang sambil menikmati kopi dan tahu petis sambil ditemani kue gemblong yang manis-manis kalao-kalao cabe yang ada di ini petis bikin kita meringis……yuuk mariii…
Krisis di amrik sono? akh paling2 “PR” yang sengaja dibikin sama si Bush untuk Obama….kalo Obama terpilih yaaa..heheheh…
Harsa said this on October 17, 2008 at 3:53 pm |
mari kembangkan sikap Optimistis.
=======
tren di bandung: kalau dikembangkan musti disiram dong, ya kecuali kalo ada hujan gerimis.
Pakde said this on October 17, 2008 at 5:31 pm |
kok kalimatnya pada is..is semua si..denok susah mo ngikut2 bikin..
setuju aja deh..pokonya kita harus bersyukur-is..(maksa) 🙂
denokdebloeng said this on October 17, 2008 at 10:02 pm |
Haduh…
Saya sih nggak menangis.
Saya meringis!
Ini posting, seru abis!
hehehe
=======
tren di bandung: saya justru kagum dengan ide cerita jeunglala sebagai seorang novelis. rasanya pas nemu idenya kerasa meledak dan langsung teriak histeris.
jeunglala said this on October 18, 2008 at 4:36 pm |
ayoh TETAP SEMANGAT!!!
septy said this on October 18, 2008 at 5:58 pm |
wakakaka…
cara pemilihan katanya tepat,
walau kadang maksa, hehe…
Tuhan mungkin menguji kita agar ngga narsis.
apalagi kita hanya menikmati sosis.
sementara yang lain lapar dengan over dosis.
hubungan antar manusia dilingkupi suasana imperialis.
yang mengikis suasana harmonis.
🙂 🙂
jempol deh buat pemilik blog, yang narsis… lho???
salam kenal yach…
=======
tren di bandung: salam kenal juga mas rahmadis… maksa sih dikit, tapi ngga semaksa teroris. apalagi nariknya kaya tukang karcis. yang tidak bisa kompromistis.
rahmadisrijanto said this on October 19, 2008 at 1:39 am |
hmmmm… benar2 pujangga yo mas?
fajarbs said this on October 19, 2008 at 4:27 am |
waahahaha.. kereeenn..
setujuu..
dan saya merasa bahwa saya anak autis 😥
ya.. tetap semangat semua. enw, kl boleh request, saya minta info ttg UN 😥
ntar kabari ke blog saya ya..
http://datteb4yo.wordpress.com
saKuZo said this on October 19, 2008 at 8:52 am |
mo komen aja aku mesti mikir2 panjang banget….supaya bisa pake akhiran ‘is’…tapi gak dapet ide juga …ya udah , gak jadi ninggalin komen apa2 deh….hehehe…..
rhainy said this on October 19, 2008 at 1:50 pm |
Salam
bagus banget nih..tulisannya, semuah pakai is…
mujahidahwanita said this on October 20, 2008 at 2:29 pm |
iyo, indonesia jgn lagi menangis… heheh…
moga2 indonesia gak mengis lagi… huhuh
freztstep said this on October 21, 2008 at 7:13 am |
gimana cara bikin tulisan nyambung berakhiran ‘is’ smeua sepanjang itu, pak?
wah, great effort pastinya!
Punten baru ‘berhasil jalan-jalan’..
Salam 🙂
Celine said this on October 21, 2008 at 10:25 am |
is… is…. is….
Bagus juga tuh…
Saluut… untuk ide postingan ini.
yanti said this on October 22, 2008 at 2:14 am |
pis,,
pis,,
maaph maaph saya kelamaan nunggu bis
jadinya baru sekarang bisa mampir kesini dengan persis
mana di luar masih sering gerimis
dinginnya jadi susah di tangkis,,
kalau ngamongin indonesia menangis
emang selalu bikin miris
hati bukan lagi hanya teriris
tapi udah kayak dicincang tipistipis,,
😦
padahal mangga Indonesia adalah yang termanis
kenapa masih pada lebih suka makan anggur yang impor abis??
padahal hutan Indonesia kaya pohon bermacam jenis
kenapa malah ditebang ampe habis??
bukannya saya apatis
tapi orang Indonesia emang banyakan suka mistis
walau banyak juga yang agamis
tetap juga kali-kali berbau amis
Indonesia punya senjata keris
baju batik motif garisgaris
juga punya anakanak yang lucu dan manis
tapi budaya kita banyak yang gak ditulis
sekarang jadi isu yang bikin miris
tapi kita tidak boleh hanya menangis
kita harus kritis
dan berjuang hingga tenaga habis
mempertahankan pertiwi yang sedang krisis
agar mangga yang manis
warisan leluhur yang mistis
atau lingkungan yang agamis
berbagai jenis keris
batik dan kain lain yang banyak jenis
bisa masuk dalam list
list budaya kita yang panjangnya berbarisbaris
mari kita berjuang hingga nafas kita habis
agar anakanak yang manis
tidak lagi menangis
tapi bisa belajar bahasa Inggris
atau membabat medali olimpiade sampai abis
dan pertiwi kita bertahan sampai dunia jadi debu yang tipis,,
pis,,
pis,,
kalau isinya gak nyambung abis,,
😆
=======
quo vadis. indonesia yang lagi belajar demokratis. pesta demokrasi berlangsung meriah dan terlalu dihiperbolis. apalagi banyak yang hanya sekedar oportunis. dengan sudut pandang berpikir elitis. dengan janji-janji yang sekedar retoris. dari peran-peran antagonis. yang dipermak menjadi terlihat berwajah manis. dari mereka para penikmat fasilitas gratis. dari mulai rumah, mobil, listrik, semua tertulis. secara panjang dalam sebuah lis. akhirnya semakin merasa jauh dari kesadaran akan kondisi yang kritis. anda semua akan kaget bila lihat perhitungan secara matematis. yang bisa membuat kita sebagai bangsa hancur secara dramatis.
salut buat tHa_aDzeL yang ngasih komentar sesuai dengan yang saya buat garis. padahal itu akan berat secara teknis. apalagi mesti mempertahankan jiwa perfeksionis. kalo di mobil itu kaya mitsubhisi grandis. yang bodinya elegan namun manis.
tHa_aDzeL said this on October 22, 2008 at 2:57 am |
“IS” is my name…. but not apatis, crisis and pesimis…
Wah Pak jangan serem-serem….
========
sorry is. bukan bermaksud nakut2in sampai terpipis-pipis. inikan soal kenyataan yang ironis. setting ceritanya begitu dramatis. bagus kalo dibikin sindiran sama kartunis. atau dibikin lagu sama gitaris.
isfiya said this on October 22, 2008 at 8:29 am |
Good lah.
Tetap optimis mis mis
dsusetyo said this on October 22, 2008 at 10:52 am |
ini lagu rap ya? manteb banget
Darojatun said this on October 22, 2008 at 11:07 am |
ini negeri… negeri ironis. foto terpampang begitu narsis. Tak sadarkah mereka bahwa negeri ini dilanda krisis??? Akankah hutang negeri ini harus ditinggalkan pada ahli waris???
Ini negeri…. negeri ironis. Orang bilang negeri agamis tapi untuk menetapkan sebuah undang undang anti pornografis dilawan dengan yang anti secara anarkis. Apakah kita tidak menangis, ketika anak2 kita selalu di suguhi mulusnya betis, Dengan wajah yang meringis ? Apakah setiap saat anak-anak kita kita tutup matanya dan mengatakan….. Nak itu tontonan najis !!!!
Ini negeri… negeri ironis. Yang katanya sebuah negeri religis tapi tapi suguhan syirik selalu ditampilkan dengan penyembahan dan mengagungkan keris…
Ini negeri…. negeri ironis.
kita bangkit dan jangan pesimis
jangan lah kita apatis, apalagi sampai skeptis.
========
trend di bandung: bapak, terima kasih sudah kasih advis. salam buat anak2 yang manis-manis. untuk itu sekarang indonesia harus bangun…
bapakethufail said this on October 22, 2008 at 4:59 pm |
ketika banyak muncul di tivi pemimpin-pemimpin opurtunis….
yang nomor delapan adalah pilihan logis..
(he he he)
bapakethufail said this on October 22, 2008 at 5:02 pm |
lebih kurang seperti puisi saja….
mengapa tidak ada solusi???
Deny Rendra said this on October 23, 2008 at 8:30 pm |
[…] https://trendibandung.wordpress.com/2008/10/16/this-is-the-american-crisis-untuk-indonesia-menangis/ https://trendibandung.wordpress.com/2008/10/20/krisis-amerika-menegur-politik-di-indonesia/ Possibly related posts: (automatically generated)One Down, Many More to Go!Antara Bangsa Persia, Arab dan IndonesiaJika Youtube, MySpace, Multiply, dll di Blok Pemerintah… […]
AMERIKA KRISIS, INDONESIA BANGUN « My Weblog said this on October 24, 2008 at 9:13 am |
HIDUP OPTIMIS!!!!
hidayanti said this on October 24, 2008 at 6:04 pm |